Langsung ke konten utama

Lara

 pov : balkon 


 Lara dan Genta sedang memandangi bintang dengan musik yang berputar yang berjudul Ariana Grande - My Everything sambil makan jajanan yang mereka berdua beli di jalan. 


Genta : "Ra jajan lagi yu" 


Lara yang sedang makan pun tersedak karena ia bingung sekali dengan Genta padahal di depan mata nya banyak sekali makanan yang mereka baru beli dan belum habis. 


Lara : "Please Genta Sumdya Putra, ini belum habis lo udah ngajak jajan lagi?, gua tau lu kebanyakan duit tapi jangan kaya gini juga, mubazir Gen."



Genta hanya tersenyum melihat Lara yang mengomelinya. 


Lara menolak Genta untuk jajan lagi karena ia pikir terlalu buang-buang uang padahal masih ada jajanan nya. 



Genta : "buat di bawa pulang lo Lara Cantika, bukan makan disini" 


Lara : "Lagi bagus langitnya gen" 


ucap Lara sambil melihat langit.


pandangan Genta mengikuti penglihatan Lara, memang langitnya bagus sekali banyak bintang bertebaran. 


Genta : "Ra kita kan udah kenal lama nih, lo,.." 


Lara : "Gen gua balik ya, gua bisa balik sendiri ko" 


Lara merapihkan rambutnya sedikit kemudian bangun dari duduknya. 


Genta : "Ra, gua mau bahas hubungan kita. kenapa sih lo selalu menghindar?" 


Genta masih duduk di tempatnya sambil melihat Lara yang memakai jaket miliknya. 


Lara : "Dari awal gua udah ngomong kan, gua gak bisa sama lo. yaa walaupun awalnya gua yang suka sama lo dan ada rasa sama lo. but, untuk sekarang gua gak bisa Gen." 


Genta hanya menghembuskan nafasnya kemudian menyusul Lara kebawah. 


Lara : "Gua balik ya Gen, makasii makanannya." 


Genta : "Gua anter ya" 


Lara : Gak usah gua udah pesen grab tadi" 


Genta : "Kenapa gak gua anter ajasii, segala pake grab alay lu" 


Lara sebenarnya sangat ingin lebih namun, perasaanya kini sudah tak lagi sama. walaupun di dalam hati kecilnya masih ada nama Genta ia tak ingin Genta menderita karena perasaanya. 


Lara : "Gapapa, besok lo kerja kan. istirahat gih" 


Genta hanya tersenyum dan memeluk Lara dengan erat. 


Abang Grab : "Lara cantika? neng bukan ya?" 


Genta : "Bang hati-hati ya bawa pacar saya" 

Abang Grab : "kalo situ pacarnya kenapa gak di anter"

Lara : "kita gak pacaran bang" 



"dikit lagi juga lo jadi pacar gue ra"











Komentar

Postingan populer dari blog ini

maret tolong sampaikan pesan ini untuk april

maret tolong yah jangan menyusahkan banyak orang. banyak orang berjuang untuk hidup tapi di hancurkan oleh realita, ekspetasi, harapan, dan kepedihan. maret tolong sampaikan pada april untuk berikan kabar baik, harapan baik, realita-realita yang menyakitkan tolong kurangilah rasa sakit itu. sampaikan kepada april tolong berikan sedikit kabar baik yang waktunya cukup lama. aku tau setiap ada kesedihan pasti di iringi kebahagian. aku tau itu fana tapi aku berharap bahwa april sungguh memberikan kabar baik kepadaku

ikhlas.

I'm studying, learning about how to let go, learning how to control emotions, and learning to be sincere about what God has outlined. It's all easy to hear and accept the ears of many people but difficult to do. Sincere. Is it good to be called? Magic words but in fact, it's hard to do, it's really hard to accept what God has outlined. Yes, I know God gave me that line so that when God gave me a heavier line I wouldn't fall back. God is good. God loves his strong people. The essence of the line from this article is God knows what is best for his people, God wants his people to always learn from all the lines he gives and God wants his people to sincerely accept all the lines he sets.   Sincerity is a magic word that is difficult to do -ca-