Setelah ada dia,
Kamu berubah menjadi bisu
Perasaan ini..
Jadi tidak karuan melihatmu menjauh tanpa sebab dan seakan disini aku yang salah.
Rindu yang semakin hari semakin bertempuk telah meluap sudah berserakan di hati, ginjal empedu dan lambung.
Disini sedang hujan.
Pukul 00:31 dini hari, rindu ini meluap setiap malam harinya. Hujan membantuku mentralisir rindu ini, hati ini inginnya kamu terus dan kamu maunya dia.
Jangan sia-siakan perjuanganku selama ini. Tiga tahun aku nunggu kepastian yang tidak jelas kemana arahnya, sekarang arah kita sudah satu kembali di pisah oleh arah yang lain. Kamu tau bagaimana perjuanganku menunggumu selama itu? Jika dituliskan disini mungkin satu juta kata tidak akan terselesaikan, dan kamu dengan mudahnya tergoda oleh masalalumu itu.
Aku berharap hujan membawa rindu ini yang telah meluap setiap malamnya.
Lalu esok pagi datang bersama pelangi yang indah, yaa.. Pelangi indah walau hanya sesaat. Tak apa yang indah sesaat layak untuk dinanti.
Sekarang hujannya sudah berhenti
Dan malam semakin menertawakanku dengan rindu yang berserakan di organ ku yang kau berikan ini serta janji-janji manismu yang akan selalu ada. -ca-
Komentar
Posting Komentar